Pertemuan II (Cloud Computing)

Hallo semua, kembali lagi diblog Widyatama saya ini, jika dipost sebelumnya saya sedikit menjelaskan tentang aData dan Informasi. Maka di post kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Teknologi Komputasi Awan atau biasa kita sebut Cloud Computing.

Mari kita mulai!

Definisi Cloud Computing

                                           
Apasih itu Cloud Computing?
Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis Internet. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.”

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive) dan IBM (blue cord initiative).

( Sumber : https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/cloud-computing/ , https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan )

 

Perkembangan Cloud Computing

Tahun 1960

Jhon McCarthy adalah Pakar Komputasi dan Kecerdasan buatan dari MIT.
“Suatu hari nanti,Komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.” Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan.

Tahun 1995

Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.

Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih cepat.

Akhir Era -90

Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.

Tahun 2000

Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.

2005 – Sekarang

Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.

( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan )

Jenis Jenis Cloud Computing

Ada 3 model pengiriman (delivery) dalam komputasi awan:

1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan – penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi tersebut.

  1. Platform as a Service (PaaS)
    PaaS merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan – pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan platform.
  2. Infrastructure as a Service (IaaS)
    IaaS merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan.

Ada 4 model penyebaran (deployment) dalam komputasi awan:

1. Public cloud
Public cloud penggunaannya hampir sama dengan shared hosting, di mana dalam 1 server ada banyak pengguna.

2.Private cloud
Private cloud hanya ada 1 pengguna dalam server.

3. Hybrid cloud
Hybrid cloud dapat digunakan untuk public atau private cloud.

4.
Community cloud
Community cloud dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan.

Model penyebaran komputasi awan kadang sering disebut sebagai cloud storage.

( Sumber : https://sis.binus.ac.id/2016/12/16/cloud-computing/ )

Kelebihan Cloud Computing


Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak kelebihan dari cloud computing, yaitu :

  • Dari segi Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
  • Dari segi Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
  • Dari segi Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
  • Dari segi Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
  • Dari segi Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.

( Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan )

Kekurangan Could Computing

Tentu saja dibalik semua kelebihan pastinya ada kekurangan,
inilah beberapa kekurangan Cloud Computing :

  • Dari segi Service Level , yaitu terbatasnya bandwidth (terutama di Indonesia) mungkin akan menyulitkan Cloud Provider membuat service level agreement.
  • Dari segi Privasi, yaitu ketika terjadi pengeretasan akun anda, maka semua data akan terbaca oleh pengeretas tersebut.
  • Dari segi Ownership, yaitu beberapa keraguan berupa ; “Ketika data anda disimpan dicloud , apakah data itu masih menjadi milik anda?” atau “Bagaimana jika Cloud Provider merubah terms of use aggrement nya?|”

Mungkin hanya sekian yang bisa saya sampaikan mengenai Cloud Computing , Mohon maaf jika masih banyak kekeliruan atau kesalahan, Terimakasih!

Print Friendly, PDF & Email