PERTEMUAN IV

Hallo! kembali lagi diblog widyatama Ruly cahyadi, setelah minggu kemaren kita membahas sedikit tentang  Prosessor dan Perkembangan alat input dan output Maka dipertemuan ini Application Software, System Software, dan Lisensi penggunaan Software.

Mari kita langsung ke pembahasan materi!

Aplikasi perangkat lunak (software application)
adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan OpenOffice.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi

Application software memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Bersifat Opensource,Freeware,Shareware atau Comercial
  2. Mudah terjangkit Virus computer
  3. Terdapat File Installer Untuk menginstall software tersebut
  4. Sebagai Perangkat “Pembantu “Perangkat keras.

 

System Software
System software adalah jenis software yang dirancang untuk berkomunikasi dengan hardware atau bahkan application software. Ini bertindak sebagai interface antara hardware dan program komputer di mana ia mengkoordinasikan tugas-tugas antara dua komponen sistem komputer.

Ada berbagai jenis system software. Mereka termasuk operating system, language processors dan device driversSystem software tipikal memastikan bahwa hardware menangani tugasnya dengan sukses. Misalnya, operating system melakukan manajemen memori dan penanganan file untuk hardware. Driver mengendalikan kinerja monitor dan perangkat lain seperti printer.

 

Perbedaan System Software & Application Software
Setelah kita mengetahui definisi keduanya, sekarang kita dapat melihat perbedaan antara kedua jenis software ini.

Subjek System Software Application Software
Pemakaian System software digunakan untuk mengelola dan mengendalikan hardware komputer dan application software. Application software melakukan tugas tertentu tergantung pada bagaimana ia dirancang. Ini tidak dapat melakukan tugas lain yang berada di luar cakupannya.
Instalasi System software diinstal ke komputer ketika operating system diinstal. Application software diinstal hanya ketika pengguna membutuhkannya. Misalnya, kamu hanya akan menginstal software edit foto ketika kamu ingin mengedit beberapa foto.
Waktu eksekusi System software akan mulai berjalan setelah kamu menyalakan komputer. Ini akan terus berjalan hingga kamu mematikan komputer. Application software hanya akan berjalan jika diminta. Kamu akan memulai pengolah kata ketika kamu perlu membuka atau menyiapkan beberapa dokumen.
Abstraksi Dari sudut pandang umum, pengguna tidak berinteraksi dengan system software. Ini karena software berfungsi di latar belakang. Untuk application software, pengguna akan memiliki interaksi langsung dengan software. Bahkan, pengguna mengontrol cara software beroperasi.
Ketergantungan System software berjalan secara independen. Pengoperasiannya tidak tergantung pada perilaku software lain. Sebaliknya, itu adalah salah satu yang menyediakan kondisi untuk software lain untuk berjalan secara efektif. Application software tidak dapat berjalan secara independen. Mereka tergantung pada kondisi yang disediakan oleh operating system.
Kompleksitas Memprogram system software cukup rumit. Ini karena membutuhkan programmer untuk memiliki pengetahuan penuh tentang system hardware yang mendasarinya dan bahasa tingkat rendah. Pemrograman application software tidak rumit. Seorang programmer hanya perlu memiliki pengetahuan tentang system software yang mendasarinya dan bahasa tingkat tinggi

 

https://teknologi.id/insight/system-software-application-software-apa-perbedaannya/

Lisensi Software
yaitu segala hal yang mencakup izin, hak, dan pembatasan yang diberlakukan atas perangkat lunak, baik berupa suatu komponen atau program berdiri sendiri. Penggunaan suatu perangkat lunak tanpa lisensi dapat dianggap pelanggaran atas hak eksklusif pemilik menurut hukum hak cipta atau, kadang, paten dan dapat membuat pemilik menuntut pelanggarnya. Dalam suatu lisensi, penerima lisensi diizinkan untuk menggunakan untuk menggunakan perangkat lunak berlisensi sesuai dengan persyaratan khusus dalam lisensi. Pelanggaran persyaratan lisensi, tergantung pada lisensinya, dapat menyebabkan pengakhiran lisensi, dan hak pemilik untuk menuntut pelanggarnya.

Suatu perusahaan perangkat lunak dapat menawarkan suatu lisensi perangkat lunak secara sepihak atau unilateral (tanpa memberikan kesempatan bagi penerima lisensi untuk menegosiasikan persyaratan yang lebih baik) seperti dalam kontrak shrink wrap, atau bahkan sebagai bagian dari perjanjian lisensi perangkat lunak dengan pihak lain. Hampir seluruh perangkat lunak tak bebas yang diproduksi massal dijual dalam suatu bentuk atau gaya perjanjian lisensi perangkat lunak. Perangkat lunak buatan (custom software) seringkali dilisensikan dalam persyaratan yang secara spesifik dinegosiasikan antara penerima lisensi (licensee) dan pemberi lisensi (licensor).

Di luar pemberian hak dan penerapan pembatasan penggunaan perangkat lunak, lisensi perangkat lunak biasanya mengandung ketentuan yang mengatur kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam transaksi perangkat lunak perusahaan dan komersial, syarat-syarat ini (seperti pembatasan tanggung jawab, jaminan dan penyangkalan jaminan, dan ganti rugi jika perangkat lunak melanggar hak kekayaan intelektual pihak lain) sering dinegosiasikan oleh pengacara yang memiliki spesialisasi dalam lisensi perangkat lunak. Spesialisasi praktik hukum di bidang ini telah berkembang karena keunikan masalah hukum pada lisensi perangkat lunak, dan juga keinginan perusahaan perangkat lunak untuk melindungi aset yang, jika tak dilisensikan dengan baik, dapat menghilangkan nilai mereka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi_perangkat_lunak

 

Menurut Microsoft dalam “The Hallowen Document”, terdapat beberapa jenis lisensi yang dapat digunakan untuk program komputer. Beberapa jenis lisensi tersebut antara lain adalah:

Lisensi Commercial
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada perangkat lunak seperti Microsoft dengan Windows dan Officenya, Lotus, Oracle dan lain sebagainya. Software yang diciptakan dengan lisensi ini memang dibuat untuk kepentingan komersial sehingga user yang ingin menggunakannya harus membeli atau mendapatkan izin penggunaan dari pemegang hak cipta.

Lisensi Trial Software
adalah jenis lisensi yang biasa ditemui pada software untuk keperluan demo dari sebuah software sebelum diluncurkan ke masyarakat atau biasanya sudah diluncurkan tetapi memiliki batas masa aktif. Lisensi ini mengizinkan pengguna untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan software tersebut secara bebas. Namun karena bersifat demo, seringkali software dengan lisensi ini tidak memiliki fungsi dan fasilitas selengkap versi komersialnya. Dan biasanya dibatasi oleh masa aktif tertentu.

Lisensi Non Commercial Use
biasanya diperuntukkan untuk kalangan pendidikan atau yayasan tertentu dibidang sosial. Sifatnya yang tidak komersial, biasanya gratis tetapi dengan batasan penggunaan tertentu.

Lisensi Shareware
mengizinkan pemakainya untuk menggunakan, menyalin atau menggandakan tanpa harus meminta izin pemegang hak cipta. Berbeda dengan Trial Software, lisensi ini tidak dibatasi oleh batas waktu masa aktif dan memiliki fitur yang lengkap. Lisensi jenis ini biasanya ditemui pada software perusahaan kecil.

Lisensi Freeware
biasanya ditemui pada software yang bersifat mendukung, memberikan fasilitas tambahan atau memang free/gratis. Contoh yang bersifat mendukung antara lain adalah plug-in tambahan yang biasanya menempel pada software induk seperti Eye Candy yang menempel pada Adobe Photoshop.

Lisensi Royalty-Free Binaries
serupa dengan lisensi freeware, hanya saja produk yang ditawarkan adalah library yang berfungsi melengkapi software yang sudah ada dan bukan merupakan suatu software yang berdiri sendiri.

Lisensi Open Source
membebaskan usernya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah, dan meningkatkan kinerja software. Berbagai jenis lisensi open source berkembang sesuai dengan kebutuhan, misalnya GNU/GPL, The FreeBSD, The MPL. Jenis-jenis software yang memakai lisensi ini misalnya Linux, sendmail, apache dan FreeBSD.

https://keyboardsound.wordpress.com/2008/01/25/jenis-jenis-lisensi-software-komputer/

 

Okay teman teman itulah yang bisa saya bahas dipost kali ini, kurang kurangnya mohon dimaafkan , sampai jumpa di post berikutnya!

Print Friendly, PDF & Email